Jika
sebelumnya kita telah berkenalan dengan berbagai jenis virus marilah kita mulai
menghapus virus-virus tersebut. Kita akan menghapusnya dengan tool standar
bawaan Windows dengan sedikit modifikasi yaitu Command Prompt.
Sebelumnya telah dijelaskan beberapa
file yang berpotensi atau digunakan oleh virus, diantaranya adalah autorun.inf,
*.exe, *.pif, *.scr, *.vbs, *. _desktop.ini, desktop_.ini, Thumbs .db dan
thumbs.com. File-file dengan ekstensi tersebutlah yang akan kita hapus manual
dengan command prompt. Bukalah command prompt yang tidak perlu aku jelaskan
caranya. Setelah muncul jendelanya, ketikkan drive mana yang akan dituju lalu
ditambah tanda titik dua “:” misalnya “D:” kemudian tekan enter. Kalau sudah
masuk, kita tinggal masukkan perintahnya. Misalnya ingin menghapus file *.exe
yang biasanya ekstensi ini yang paling banyak virus gunakan, ketikkan del *.exe
/s kemudian tekan enter. Maka semua file yang berekstensi exe yang ada drive
itu akan terhapus. Penambahan perintah”/s” artinya akan melaksanakan perintah
hingga ke sub folder yang paling dalam. Tanpa perintah tersebut maka hanya akan
berlaku pada folder/darive yang sedang aktif saja. Sekarang satu jenis file
pemicu sudah terhapus. Artinya satu kekhawatiran terhadap virus sudah
berkurang. Selanjutnya lakukan penghapusan untuk jenis file yang lain yang
sudah disebutkan di atas sehingga semuanya menjadi tuntas. Biasanya virus sudah
memproteksi diri dengan mengatur attributnya sendiri baik itu menjadi readonly,
hidden biasa atau hidden secara system. File yang punya attribut readonly tidak
bisa dihapus dengan cara di atas. Oleh karena itu perlu dilakukan reset
attribut dengan command prompt. Perintahnya yaitu attrib –r –h –s –a /s.
Attribut r artinya readonly, h artinya hidden, s artinya system atau
orang-orang sering menyebuatnya super hidden sedangkan a artinya file archive
atau arsip. Penambahan tanda minus (-) artinya untuk tidak mengaktifkan attibut
setelahnya. Begitu pula kalau ingin mengaktifkannya tinggal tambahkan tanda
plus (+). Tentunya tidak efisien kalau setiap komputer terserang virus maka
harus mengetikkan satu per satu perintah perintah di atas di command prompt.
Jadi, semua perintah tadi sudah aku rangkum dalam sebuah file batch. Namanya
ba.bat yang bisa didownload di sini. Dari namanya, file ini fungsinya membabat
seluruh file yang tentunya telah ditentukan sebelumnya. Cara menggunakannya
sangat mudah tinggal dieksekusi langsung atau dipanggil lewat command prompt
atau menu Run. Tampilannya pun sangat sederhana hanya sebuah jendela kecil
dengan beberapa pilihan perintah di dalamnya. Terdapat tiga pilihan utama yaitu
babat tuntas, babat cepat dan pilihan keluar. Untuk memilih perintah yang akan
dilaksanakan tinggal masukkan angka 1, 2 atau 3 sesuai dengan pilihan lalu
tekan enter. Pilihan babat tuntas digunakan kalau file yang berpotensi terhadap
virus banyak terdapat di setiap folder. Sedangkan babat cepat sangat efisien
kalau menghadapi virus yang memanfaatkan autorun dan kita yakin benar kalau
virus tidak terdapat di dalam folder sehingga tidak perlu lama-lama menunggu.
File ba.bat bukan digunakan hanya untuk drive hardisk tapi ditujukan terutama
untuk FD. Setelah FD dicolok jangan dulu membuka Windows Explorer tapi
eksekusilah dulu file ba.bat yang sudah disimpan di FD baik menggunkan Command
Prompt atau menu Run. Jika ada file yang ada dalam daftar tidak mau terhapus
maka patut dicurigai kalau komputer sudah terinfeksi virus. Inilah tadi cara
mengapus atau tepatnya membabat file yang berpotensi terhadap virus. Memang
sangat beresiko. Seri berikutnya kita akan membahas bagaimana mencegah virus
terus berkembang termasuk mengurangi resiko di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar